Menginginkanmu Namun Melupakanku
Ribuan malam aku terus menyakinkan
keberadaanmu
Berteman cahaya rembulan dan pijaran
bintang-bintang
Namun ribuan fajar pula telah menyapu
harapanku
Seiring terbitnya sang surya yang
menyadarkanku
Bahwa menunggumu adalah hal yang cukup
melelahkan
Tahukah kamu?!
Hatiku selalu setia memujamu
Hidupku terlalu melekat tentangmu
Namun lagi-lagi, aku telah salah
Kau tetap membisukan aku dalam ketidak
pastian
Lihatlah!
Meskipun telah lama kau sakiti dalam
ketidak berartian
Namun aku masih tetap berdiri tegar,
menunggumu
Meskipun jiwaku terkoyak, ragaku tersiksa
Namun lagi-lagi aku tak mampu melupakanmu
Karena ternyata berusaha berlari dan
melupakanmu
Justru semakin membuatku tersakiti
Mungkin benar,
Hanya Tuhan yang mampu menghentikan
Seluruh asa dan rinduku padamu, kejoraku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar