Senin, 25 April 2016



Ya Robb...
Ujian-Mu silih berganti,
Semakin lemah aku menapak,
Semakin pula aku di uji,
Sungguh, ini sangat tidak mudah kulalui.

Ya Robb...
Aku semakin lelah,
Terhimpit langit,
Tertelan bumi,
Terhempas angin.

Ya Robb...
Tidak sepantasnya aku bersikap lemah,
Apalagi kalah dan menyerah,
Aku telah berjuang semampuku,
Berdoa setulus hati dan hidupku.

Dan sekarang, terserah Engkau saja,
Aku yakin, ada jalan terbaik,
Yang menanti dihadapanku.
Aku hanya pasrah pada-Mu




Minggu, 17 April 2016

Takut?! Kenapa Harus Menyerah??!!

Teramat Takut



Jenuh dengan detik jam yang terus berputar
Ingin rasanya kurengkuh waktu saat itu...
Saat berbahagia... Melewati detik, minggu, bulan dan tahun
Bersama mereka yang terkasih
Entah! Namun, waktu terus beranjak
Meskipun hanya merangkak, Namun ia berjalan dengan pasti!

Tuhan... Aku teramat takut!!!
Takut akan rasa sakit yang terus mengerogoti tubuh ini
Takut akan rasa mencekam yang selalu berteman dalam pil dan suntikan
Takut akan rasa kehilangan yang mengundang kesepian
Takut akan stigma yang terus meluncur dari bibir-bibir sesama makhluk-Mu Tuhan
Takut akan rasa putus asa dalam menghadapi masa depan

Tuhan... Aku teramat sangat takut!!!
Saat helaan nafas mulai tercekat
Saat detakan jantung mulai terhenti
Saat mata sudah tak mampu berkedip
Dan saat lisan dan hati ini tak mampu lagi memiliki asa
Maka semuanya telah habis tak tersisa, berakhir!!!

Entah apa yang aku dapat
Sebuah penghargaan cinta???!
Atau tamparan murka???!
Apapun itu tak ada makhluk yang mengharapkan murka!!!
Hanya cinta dan ampunan-Nya
Yang pasti akan menjadi sebuah tujuan dari seluruh hidupku

Namun apakah semua itu didapatkan dengan mudah?
Tentu saja tidak!!!
Apapun yang didapat, itulah hasil dari sebuah perjuangan
Entah perjuangan itu mudah, sulit, berat maupun ringan
Hanya diri sendiri yang tahu dan mampu
Karena kemenangan hanya milik orang yang bertahan dalam perjuangan

Tuhan...
Izinkan aku memanfaatkan setiap anugerah pemberian-Mu
Mampukan aku melewati setiap ujian tanda cinta-Mu
Biarkan aku tetap mampu berdiri kembali setiap aku tersungkur
Jadikan aku hamba yang akan selalu berlari menggapai cinta-Mu

Bersambut peluk kasih dan maghfiroh-Mu


Jumat, 08 April 2016

Nyanyian Burung Kematian

Nyanyian Burung Kematian


Saat burung kematian bernyanyi
Aku terdiam dalam sunyi
Mungkinkah diamku menyimpan ribuan sepi
Atau ketakutan yang pasti

Saat burung kematian bernyanyi
Aku berlari dalam kaku
Mungkinkah pelarianku membawa jutaan luka
Atau ketakutan yang pasti

Saat burung kematian bernyanyi
Jiwaku mulai lelah tak terarah
Mungkinkah hanya menunggu saatnya tiba
Hingga ketakuatan menggerogoti raga tak berdaya

Saat burung kematian bernyanyi
Aku ingin mengakhiri rasa ini
Mungkin dengan berlari atau bahkan sembunyi
Namun nyanyian burung itu perlahan mulai sunyi
Tenggelam dalam lautan nasehat dan doa sang peri




Garut, 04 Juni 2014