“Bukan Lagi Tentang Aku dan Dia
tapi ini tentang-Mu, Sang Pemilik Cinta”
Apakah ini
kesalahanku???
Yang kala itu, untuk
pertama kalinya melihat dia,
Dia yang setelah itu
selalu kuperhatikan diam-diam,
Dia yang telah mencuri
separuh hati dan hidupku,
Dia yang seterusnya
selalu kukagumi dan terus kukagumi.
Tapi kenapa harus
tentang dia yang mengusik sebagian dari hidupku???
Kenapa bukan yang lain?
Mungkinkan akan ada sesuatu
antara aku dan dirinya,
Sesuatu yang sangat sulit
untuk ku mengerti,
Sesuatu yang tidak mampu digambarkan ataupun diungkapkan
Kuluapkan semua
tentangnya lewat tulisan,
Ku simpan semua yang
ada pada dirinya dalam hatiku
Kupendam semua anganku
tentangnya pada gelapnya malam
Dan hanya akan ku ceritakan
tentangnya pada-Mu
Pada sang pemilik
keindahan siang dan malam lewat setiap doa-doaku
Aku tak ingin
seorangpun mengetahui tentangnya, tengtangku
Tentang perasaanku
terhadapnya!!
Biarlah aku hanya
menjadi “Secret Admirer”nya
Yang menikmati setiap
misteri dan rasaku sendiri
Yang tidak mengharap
lebih darinya, apapun itu!
Namun entah kenapa,
dihari itu semuanya terasa berbeda
Ada perjanjian dan
pertemuan antara aku dan dirinya
Yang berawal di kota
pelajar, tempat dimana aku menyadari kehadirannya
Ya! Aku dan dirinya,
bertemu dalam suasana yang belum pernah aku alami sebelumnya
Merasa malu, canggung, diam,
sunyi, beku!!
Namun dia mulai
mencairkan suasana
Dia mulai bertanya,
akupun menjawab
Begitupun sebaliknya,
Seterusnya kita mulai
bicara, berbagi cerita dan tertawa
Semuanya tentang aku
dan dia
Meluangkan waktu
senggang bersama
Melewati setiap jengkal
keindahan kota
Menerobos setiap tetes
air hujan yang mengguyur bumi
Mengenalkan setiap
tempat yang menakjubkan
Berbagi mimpi dan harapan
Aku bahagia! Begitupun
dirinya
Meski aku tak merasa
yakin dia benar-benar bahagia bersamaku
Tapi aku menikmati
kebersamaan dengannya
Meski bagiku ini
sedikit hambar
Karena ada sesuatu dari
dirinya yang tak mampu terbaca olehku
Dan sepertinya aku mulai
hanyut dalam perasaanku sendiri
Selalu membayangkan
tentang aku dan dia
Menjadi sebuah kata
“kita”
Harusnya kutegaskan
kembali pada diriku
Bahwa “Aku hanya akan
menjadi pengagum dirinya! Tidak untuk
berharap lebih dari ini!”
Aku dan dia terus bersama
Meski bukan sebagai
“kita”
Dan meski terbatas
ruang dan waktu
Dia selalu meluangkan
waktunya
Untuk terus menyapaku,
mengingatkanku
Dan bercerita banyak
tentang dirinya sendiri dan aku
Lagi-lagi, apakah aku
salah?
Karena telah muncul
perasaan lebih dari sekedar kagum terhadapnya
Tumbuh harapan untuk
bisa terus bersamanya dan ingin memilikinya
Merajut cita dan cinta
bersamanya
Dan mengahabiskan sisa
hidup bersamanya
Namun ternyata benar!
Aku yang salah!
Salah tentang harapanku
tentangnya
Karena ternyata semua
bahagia yang telah dilalui bersamanya
Hanya sekedar mimpiku!
Ini mimpi!
Ya! Setelah obrolan
disepertiga malam itu aku terlelap
Dan saat aku terbangun
semuanya telah berakhir
Aku menyadari bahwa ini
hanya sekedar mimpi
Bermimpi tentang kehadirannya
yang telah mematahkan hatiku
Aku mulai digerogoti
rasa sakit
Jiwaku mulai terguncang
Ragaku kian rusak
Dan hatiku semakin tak
karuan
Karena selalu berfikir
tentang dirinya
Apa yang salah dengan
diriku Robb?
Salahkah aku memiliki
rasa pemberian dari-Mu untuk dirinya?
Dia yang juga hamba-Mu
Ciptaan-Mu yang telah membuatku
jatuh cinta
Dia???
Ya Robb! Aku tahu
sekarang!
Ternyata aku
benar-benar salah, salah sekali!!
Karena telah
mengabaikan cinta hakikiku
Demi mengharap cinta
semu yang mampu merusak hidupku
Dan aku telah membagi
dari sepertiga malamku untuknya bukan untuk-Mu
Ampuni aku ya Robb
Ampuni untuk seluruh
hidupku yang telah terbuang percuma
Tanpa dengan-Mu
Dan sekarang akan kutinggalkan
semuanya
Ku akhiri semua tentang
aku dan dirinya
Tentang kota hujan
tempat tinggalnya
Tentang bintang dan
cahayanya
Kututup buku tentangnya
sebagai kenangan
Tidak akan ada lagi
tentang dirinya tanpa seizin-Mu
Hanya akan selalu ada
Engkau
Tentang doa-doaku
pada-Mu
Tentang cintaku hanya
untuk-Mu
Dan selamanya
tentang-Mu, Robbku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar